Ramadhan Bulan Solidaritas Keummatan

Pada tanggal 25 Maret 2023, kajian bertajuk “Ramadhan Bulan Solidaritas Keummatan” diadakan, dengan Ust. Andi Ahmad Junirsah. Acara ini diselenggarakan oleh WAPENA sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ramadhan di Masjid As-Salam.

Pentingnya Persatuan dan Solidaritas

Topik utama dari acara ini adalah pentingnya Ramadhan sebagai bulan solidaritas dan persatuan di antara komunitas Muslim. Ust. Andi Ahmad Junirsah mendorong semua peserta yang hadir untuk menerapkan ajaran-ajaran dari acara tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan menyambut baik setiap wawasan atau tambahan dari para peserta untuk meningkatkan pemahaman setiap orang.

Menjaga Kesehatan dan Spiritualitas

Acara ini juga menyinggung tentang pentingnya menjaga kesehatan selama berpuasa. Terlepas dari tantangan fisik yang mungkin muncul saat berpuasa, Ust. Andi Ahmad Junirsah menekankan bahwa manfaat spiritual dan penguatan iman sangatlah besar.

Keberkahan Iman

Salah satu hal penting yang dapat diambil dari acara ini adalah penekanan pada keberkahan iman. Ust. Andi Ahmad Junirsah menyoroti sebuah Hadits di mana Nabi Muhammad (SAW) bertanya kepada para sahabatnya tentang keadaan iman mereka, mendorong semua peserta untuk merenungkan iman mereka sendiri selama bulan suci ini.

Pentingnya Bersyukur

Ust. Andi Ahmad Junirsah lebih lanjut menekankan pentingnya rasa syukur dan nikmat yang sering kali kita abaikan. Beliau menyampaikan sebuah hadis yang menyatakan bahwa jika seseorang bangun di pagi hari dalam keadaan selamat, sehat, dan memiliki rezeki yang cukup untuk hari itu, maka seakan-akan seluruh dunia dan seisinya telah dikumpulkan untuk mereka.

Pentingnya Doa dan Permohonan

Acara ini juga menyoroti pentingnya doa dan permohonan, terutama selama bulan suci Ramadhan. Ust. Andi Ahmad Junirsah mendorong para hadirin untuk mengungkapkan rasa syukur mereka kepada Allah dan memanjatkan doa dengan bahasa apa pun yang mereka sukai.

Kegembiraan di Bulan Ramadan

Ust. Andi Ahmad Junirsah lebih lanjut menekankan pentingnya menciptakan suasana yang menyenangkan dan ramah selama bulan Ramadan, terutama bagi anak-anak. Beliau menyarankan untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti menggambar atau menulis tentang Ramadan dan memberi mereka hadiah kecil agar mereka merasa senang dan gembira menyambut bulan suci.

Tantangan Spiritual Ramadan

Acara ini juga membahas tentang tantangan spiritual Ramadan. Ust. Andi Ahmad Junirsah mengingatkan para hadirin bahwa meskipun tindakan fisik berpuasa itu penting, aspek spiritual dari puasa – mengendalikan keinginan dan dorongan hati – juga sama pentingnya.

Pentingnya Bersedekah

Acara ini juga menekankan pentingnya bersedekah selama bulan Ramadan. Ust. Andi Ahmad Junirsah mengingatkan para hadirin bahwa Ramadan adalah waktu di mana tindakan amal mendapat pahala yang berlipat ganda. Beliau mendorong para hadirin untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan, menumbuhkan rasa solidaritas dan kasih sayang di dalam masyarakat.

Kesimpulan

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para hadirin berkesempatan untuk bertanya kepada Ust. Andi Ahmad Junirsah tentang berbagai aspek tentang Ramadan dan Islam. Acara ini menjadi pengingat akan pentingnya mencari ilmu dan memahami keimanan seseorang. Ust. Andi Ahmad Junirsah mendorong para hadirin untuk terus belajar tentang Islam dan menerapkan ajaran-ajaran yang telah mereka pelajari selama bulan Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.

Memaksimalkan Keberkahan Ramadhan: Ust. Agus Setiawan

Pengantar:
Bulan suci Ramadan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan merupakan waktu untuk merenung, mendisiplinkan diri, dan meningkatkan pertumbuhan spiritual. Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ust. Agus Setiawan, beliau berbagi wawasan berharga tentang bagaimana mempersiapkan diri secara mental, spiritual, dan praktis untuk menghadapi Ramadan. Artikel blog ini membahas poin-poin penting yang dibahas dalam ceramah tersebut, menyoroti pentingnya rasa syukur, mencari bimbingan Allah, menetapkan target, mengatasi gangguan, dan menyeimbangkan antara bekerja dan beribadah selama bulan suci ini.

Rasa Syukur dan Persiapan Spiritual:
Ust. Agus Setiawan menekankan pentingnya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang tak terhitung jumlahnya yang dianugerahkan kepada kita. Beliau mendorong setiap individu untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual dalam menyambut Ramadan dengan memohon pertolongan dan bimbingan Allah. Pembicara menekankan keunikan dan cepatnya waktu, mendorong para pendengar untuk memanfaatkan kesempatan yang ada selama bulan yang penuh berkah ini.

Menetapkan Target dan Meningkatkan Pengetahuan:
Untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebaik-baiknya, Ust. Agus Setiawan menyarankan untuk membuat target membaca Al-Quran, menghafal surah-surah pendek dan hadis, serta meningkatkan pengetahuan tentang Islam. Beliau mendorong keluarga untuk salat tarawih bersama dan menekankan pentingnya semangat dan persatuan komunitas yang terlihat di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Pembicara menekankan bahwa mencari ilmu adalah sebuah ibadah dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Menjelang berbuka puasa dan sahur:
Ust. Agus Setiawan memberikan panduan tentang cara-cara yang tepat untuk berbuka puasa dan sahur. Beliau menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu manis atau berlemak saat berbuka puasa dan merekomendasikan untuk mengonsumsi kurma dan minum air putih agar lebih sehat. Beliau menyoroti pentingnya sahur untuk menyediakan energi selama hari puasa dan menyarankan untuk menundanya hingga sekitar 20 menit sebelum salat Subuh. Beliau juga membahas berbagai kondisi bagi individu yang tidak dapat berpuasa, seperti sakit, perjalanan, dan kehamilan, memberikan panduan untuk mengqadha’ puasa yang terlewatkan atau membayar fidyah.

Mengatasi Gangguan:
Ust. Agus Setiawan memperingatkan agar tidak ada gangguan selama bulan Ramadhan, termasuk menonton televisi secara berlebihan dan menghabiskan waktu yang berlebihan di gadget dan media sosial. Beliau menyarankan agar setiap individu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual dengan berfokus pada Al-Quran dan menghindari gangguan duniawi yang dapat menghalangi ibadah dan pertumbuhan spiritual mereka selama bulan suci ini.

Menyeimbangkan Pekerjaan dan Ibadah:
Menanggapi sebuah pertanyaan tentang menyeimbangkan antara pekerjaan dan ibadah selama Ramadan, pembicara mengakui adanya peningkatan pengeluaran dan tuntutan selama bulan ini. Beliau menyarankan bahwa pengusaha mungkin perlu menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk memenuhi tuntutan ini sambil tetap mencari cara untuk menghadiri sholat berjamaah dan memenuhi kewajiban agama. Pentingnya memprioritaskan ibadah dan menemukan solusi kreatif untuk menyeimbangkan komitmen kerja juga ditekankan.

Kesimpulan
Ust. Agus Setiawan memberikan wawasan yang berharga mengenai persiapan dan praktik yang dapat memaksimalkan berkah Ramadan. Mulai dari mengungkapkan rasa syukur dan mencari bimbingan Allah hingga menetapkan target, mengatasi gangguan, dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan ibadah, nasihatnya berfungsi sebagai panduan bagi individu yang berusaha untuk memanfaatkan bulan suci ini sebaik-baiknya. Dengan menerapkan ajaran-ajaran ini, seseorang dapat mengalami Ramadan yang memperkaya spiritual dan transformatif, mendekatkan diri kepada Allah dan menuai pahala yang berlimpah dari waktu yang penuh berkah ini.

Kegiatan Pelatihan Tahsin dan Safari Dakwah bersama Ustaz Hartanto Saryono di Wina 12-13 Mei 2023

Pada tanggal 12-13 Mei 2023, Wapena bekerjasama dengan Yayasan Rumah Tajwid Indonesia menggelar rangkaian kegiatan Kajian Safari bersama Ustaz Hartanto Saryono, Lc., Al-Hafizh di Wina, Austria. Acara ini diadakan di Masjid As-Salam WAPENA.

Kajian 1: Pentingnya Mempelajari dan Mengajarkan Al-Quran dengan Benar

Kajian yang bekerja sama dengan TPA Wapena ini dimulai pada Jum’at, 12 Mei pukul 09.30 hingga 12.00 CEST. Dalam acara ini, Ustadz Hartanto Saryono, pendiri dan pemimpin Rumah Tajwid Indonesia, membahas pentingnya memperbaiki bacaan Al-Quran dan berbagai prinsip yang perlu diterapkan untuk mencapainya. Beliau menekankan perlunya untuk terus belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan menyoroti pentingnya Al-Quran sebagai hadiah terbesar dari Allah. Pembicara menekankan produktivitas dan manfaat dari membaca dan mempelajari Al-Quran, dan mendorong pengajaran membaca Al-Quran sejak usia muda. Beliau juga memperingatkan agar tidak cepat berpuas diri dan mendorong untuk terus belajar dan mencari pengetahuan baru, bahkan bagi mereka yang merasa telah menguasai Al-Quran. Beliau juga membahas berbagai dialek yang digunakan untuk membaca Al-Quran dan menekankan pentingnya menjaga pelafalan asli Al-Quran. Ustadz Hartanto Saryono, Lc, Al-Hafizh menekankan pentingnya menjaga kemurnian bacaan Al-Quran dan pentingnya mengikuti tradisi mutawatir yang berasal dari Nabi Muhammad. Beliau menekankan perlunya pembelajaran dan pemahaman yang berkesinambungan mengenai pembacaan Al Quran yang benar, termasuk penggunaan tanda baca dan pengucapan huruf Arab yang benar. Ustadz Hartanto juga menyoroti pentingnya metode pengajaran yang efektif, menyusun pembelajaran, dan mendedikasikan waktu untuk menguasai bahasa Arab untuk benar-benar memahami Al-Quran. Ust. Hartanto Saryono berbagi pemikirannya tentang bagaimana mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak yang mungkin kesulitan untuk mengikuti perkembangan teman sebayanya. Beliau menyarankan agar para guru memahami kemampuan setiap murid dan menyesuaikan metode pengajaran mereka. Dengan memenuhi kebutuhan masing-masing siswa, hal ini dapat mencegah mereka merasa kecil hati dan menyerah dalam belajar. Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung di mana setiap siswa merasa dihargai, terlepas dari tingkat kemahiran mereka.

Kajian 2: Penekanan pada Pentingnya Membaca Surah-surah Pendek Al-Quran dengan Benar dan Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan

Kajian kedua dilaksanakan pada Jum’at, 12 Mei pukul 18.00 hingga 20.30 CEST. Ust Hartanto Saryono berbicara tentang kesalahan umum yang sering dilakukan orang ketika membaca surah-surah pendek dari Al-Quran. Beliau menekankan pentingnya membaca Al-Fatihah dan surah-surah lainnya dengan benar untuk memastikan doa diterima oleh Allah. Ust Hartanto juga menekankan pentingnya membangun persaudaraan atau ukhuwah berdasarkan Al-Quran, memahami isi Al-Quran, dan membaca ayat-ayat tertentu, seperti Basmalah, sebelum memasuki rumah. Selain itu, beliau juga berbagi pengalaman pribadinya tentang pengaruh bacaan Al-Quran.

Terakhir, beliau berbagi tentang beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang saat membaca surah-surah pendek dalam Al-Quran, dan pentingnya niat dan membaca doa sebelum memegang kitab suci tersebut. Ustadz Hartanto Saryono menyoroti kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat membaca surah-surah pendek dalam Al-Quran. Ia menekankan pentingnya membaca dengan hati yang bersih, melafalkan Al-Fatihah dengan benar, dan melibatkan gerakan mulut selama membaca surat-surat dalam salat. Ustadz juga menjelaskan pengucapan kata-kata Arab yang benar dengan tajwid, dan pentingnya memahami makna di balik ayat-ayat tersebut. Ust Hartanto Saryono mengajak para peserta untuk melafalkan surat Al-Fatihah bersama-sama.

Kajian 3: Pelatihan singkat untuk para khatib/imam sholat Jum’at Masjid As-Salam Wapena

Selain itu, Ustaz Hartanto juga memberikan pelatihan singkat untuk para khatib/imam sholat Jum’at Masjid As-Salam Wapena pada Sabtu, 13 Mei 2023 dari pukul 09.00 hingga 11.00 CEST. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran para imam dan khatib dalam rangka menjalankan ibadah dengan lebih khidmat dan sempurna. Topik-topik yang dibahas meliputi pentingnya melaksanakan salat berjamaah, pembacaan Al-Quran selama salat Jumat, mengikuti teladan yang diberikan oleh Nabi, persyaratan untuk menyampaikan khotbah Jumat, pentingnya melaksanakan salat Sunnah, bahasa yang digunakan selama khotbah, pentingnya pengaturan yang teratur selama salat Jumat, menghindari topik yang kontroversial, etika pemberi khotbah, perbedaan penafsiran yang bisa muncul dari pemahaman bahasa Arab, persyaratan pakaian salat, dan mempersiapkan diri sebagai seorang khatib. Ustaz Hartanto menekankan perlunya khatib memiliki niat yang murni ketika melakukan ibadah dan mendorong mereka untuk terus mencari ilmu untuk menjadi khatib yang lebih baik. Di akhir sesi, Ustadz Hartanto mengajak setiap peserta untuk membaca dan mengoreksi hafalan surat Al-Fatihah yang disaksikan langsung oleh Ustadz Hartanto.

Kegiatan ini merupakan bagian dari safari dakwah Ustaz Hartanto Saryono ke sejumlah kota/negara di Eropa, yang bertujuan untuk mengajak umat Islam lebih dekat dengan Al-Quran dan memperbaiki bacaannya. Pelatihan Tahsin ini adalah kesempatan langka yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Muslim di Wina untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam membaca Al-Quran.

Alhamdulillah, seluruh acara kajian berjalan dengan lancar dan sukses. InsyaAllah Seluruh peserta dapat memahami dan mengambil manfaat dari materi yang disampaikan oleh Ust Hartanto Saryono. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan beliau dalam membagikan ilmu dan pengalamannya terkait pentingnya membaca surah-surah pendek Al-Quran dengan benar serta menghindari kesalahan umum yang kerap dilakukan. Semoga melalui kajian ini, kita menjadi lebih dekat dengan Al-Quran dan dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik. Kami mendoakan agar Ust Hartanto Saryono selalu diberikan kesehatan, kesabaran, dan kekuatan dalam menjalankan segala aktivitasnya, baik sebagai seorang ustadz maupun dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kebaikan yang beliau berikan melalui kajian ini mendapatkan ganjaran yang berlimpah dari Allah SWT. Kami juga berharap agar ke depannya masih ada kesempatan bagi kami untuk kembali belajar bersama Ust Hartanto Saryono dalam kajian-kajian serupa, sehingga semakin banyak pengetahuan yang bisa kita peroleh untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik. Aamiin.

Ausflug: “Halal bihalal dan Piknik TPA Wapena”

Wina, 8 Mei 2023 – Pada hari Minggu, 7 Mei 2023, telah sukses digelar acara Ausflug: “Halal bihalal dan Piknik TPA Wapena” di Donaupark, Wina. Acara ini dihadiri oleh 29 santri TPA, yang terdiri dari 28 santri yang berdomisili di Wina dan 1 santri yang berdomisili di Linz. Tausiyah dalam acara ini disampaikan oleh Ust. Andi Ahmad Junirsah.

Acara tersebut dimulai dengan sesi administrasi pukul 10.00 hingga 10.30, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan pada pukul 10.30 hingga 10.45. Tausiyah dengan tema “Nasehat Kebaikan” disampaikan oleh Ust. Andi Ahmad Junirsah pada pukul 10.45 hingga 11.00.

Setelah tausiyah, para peserta dan pengajar melakukan salam-salaman dari pukul 11.00 hingga 11.15 sebagai bentuk keakraban dan saling mengenal satu sama lain. Acara kemudian berlanjut dengan serangkaian games yang menarik dari pukul 11.15 hingga 12.15, seperti menyusun ayat, mengurutkan urutan wudhu, dan membaca doa.

Acara ditutup dengan penutupan yang berlangsung pada pukul 12.15 hingga 12.25. Para peserta, wali santri, dan pengajar TPA pun berkesempatan untuk beramah-tamah dan makan siang bersama dari pukul 12.25 hingga 12.55.

Alhamdulillah, acara tersebut berjalan dengan baik, lancar, dan penuh kesan positif, baik dari para santri, wali santri, maupun pengajar TPA. Semoga TPA Wapena semakin ramai, dan para pengurus dapat terus memfasilitasi anak-anak muslim Indonesia di Wina (khususnya) dan sekitarnya dengan baik dan semakin baik lagi ke depannya.

Pertama Kalinya Acara Akad Nikah Berlangsung di Masjid As-Salam Wapena

Pada hari hari Sabtu, 29 April 2023 telah berlangsung acara pernikahan antara Aquilla Arya Ruddyard dan Qory Irene (Airin) Locke. Mempelai pria adalah putra dari Bapak Febrian Alphyanto Ruddyard (Duta Besar dan Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Swiss) dan Ibu Donna Widya. Sedangkan mempelai wanita merupakan putri dari Bapak Vincent Locke dan Ibu Yuliarti Rosana.

Selain dihadiri shohibul hajat yaitu Bapak Febrian Alphyanto Ruddyard dan Ibu Donna Widya serta Bapak Vincent Locke dan Ibu Yuliarti Rosana, juga sejumlah anggota keluarga dari kedua belah pihak, acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak Dr. iur. Damos Dumoli Agusman (Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, dan PBB di Wina) beserta Ibu Ermita; Bapak Akio Alfiano Tamal (Wakil Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia) dan Ibu Lieke Linggarjati Tamala.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sdr. Muhammad Faizal Rezha Zulkarnain dan sari tilawah oleh Sdr. Guntur Budi Herwanto. Setelah itu, masuk ke acara inti yaitu prosesi ijab qabul yang dipandu oleh Ustadz Andi Ahmad Junirsah, disaksikan oleh Bapak Akio Alfiano Tamala dan Bapak Rizal Pahlevi.

Kedua mempelai kemudian menandatangani dokumen pernikahan yang disaksikan oleh Bapak Ricky Ihsan selaku perwakilan dari KBRI Austria. Setelah itu, dilakukan acara penyerahan mas kawin dan penyematan pemasangan cincin. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaikan nasihat pernikahan oleh Ustadz M. Hadid Subki, dan berikutnya prosesi sungkeman kedua pengantin kepada orang tua dan mertua, yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh kedua mempelai dan orang tua.

Acara ini dipandu oleh dua orang pembawa acara, yaitu Sdri. Annisa Maulida Ningtyas dan Sdr. Aulia Ardhi. Seluruh rangkaian acara akad nikah berjalan dengan lancar dan khidmat. Acara ditutup dengan sesi pengambilan foto bersama tamu undangan, keluarga, dan teman-teman pengantin.

Seluruh jamaah Wapena mendoakan semoga pernikahan Aquilla Arya Ruddyard dan Qory Irene Locke membawa berkah dan kebahagiaan, dalam naungan ridho Allah SWT.

Untuk pertama kalinya masjid baru As-Salam Wapena di Rauscherstrasse 7, 1200 Wina digunakan sebagai tempat untuk melangsungkan acara akad nikah. Pada tahun-tahun sebelumnya, sejumlah acara pernikahan telah berlangsung di lokasi Masjid As-Salam yang lama yaitu di Malfattigasse 18, 1120 Wina.

Copyright foto: KBRI Wina

Sholat Idul Fitri 1444H di KBRI Wina

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pada tulisan ini, kami dari Tim Ramadhan 1444H ingin melaporkan pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang telah kami selenggarakan di KBRI/PTRI Wina. Acara ini berlangsung pada hari Jumat, 21 April 2023, dan dimulai pukul 08.00 CEST.

Laporan Panitia

Sebelum dimulainya sholat, Ketua Panitia, Guntur Budi Herwanto, menyampaikan laporan kegiatan Ramadhan, sekaligus melaporkan penerimaan dana Zakat Infak dan Sedekah. Dalam kesempatan ini, Saudara Guntur juga mewakili Ketua Umum Wapena Bapak Arya Gunawan Usis untuk memberikan sambutan dan memberikan update terkini tentang Wapena. Sambutan serta laporan lengkap dapat dilihat pada tautan berikut.

Sholat dan Khutbah Idul Fitri

Dalam perayaan Sholat Idul Fitri kali ini, Ust. Andi Ahmad Junirsah (Ust. Acha) kembali berperan menjadi imam dan khatib. Beliau menyampaikan khutbah yang penuh makna mengenai pentingnya hari libur dan festival dalam sejarah manusia, termasuk Idul Fitri dan Idul Adha dalam Islam. Ust. Acha menjelaskan bahwa hari-hari raya ini memiliki makna ilahi dan insani, yang mencakup dimensi vertikal (hubungan antara manusia dan Allah) dan horizontal (hubungan antarmanusia). Ust. Acha mengupas asal-usul hari raya Islam dan bagaimana mereka menggantikan hari raya pra-Islam yang mengandung unsur politeisme. Beliau menekankan pentingnya menjaga akhlak yang baik, mencari ilmu, dan memperkuat iman dalam kehidupan sehari-hari sebagai umat Muslim. Khutbah lengkap dapat dilihat pada tautan berikut.

Halal Bihalal dan Hidangan Idul Fitri

Setelah khutbah, acara dilanjutkan dengan sesi halal bihalal yang dihadiri oleh Bapak Dubes (Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, SH, MA).

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Duta Besar Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, SH, MA menyampaikan sambutannya. Beliau mengajak para jamaah untuk terus menjaga persatuan dan solidaritas di antara umat Muslim dan masyarakat Indonesia di Wina.

Selanjutnya, rangkaian acara dimeriahkan dengan kegiatan antara KKIA dan Wapena yang saling bertukar kue. Inisiatif ini menunjukkan kerjasama yang erat antara kedua organisasi dalam mempererat tali silaturahmi di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Tautan acara lengkap dapat dilihat pada tautan berikut.

Acara kemudian ditutup dengan penyajian hidangan khas Idul Fitri. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan hari raya yang fitri ini.

Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah hadir dan berpartisipasi dalam perayaan Sholat Idul Fitri 1444H di KBRI Wina. Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan ketaatan dan ukhuwah Islamiyah di antara umat Muslim.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat kami, Tim Ramadhan 1444H

Acara Kajian dan Berbuka Puasa Bersama di Masjid Wapena Berlangsung Semarak

Warga Pengajian Austria (Wapena) menyelenggarakan acara kajian Ramadhan dan berbuka puasa bersama yang berlangsung di Masjid As-Salam Wapena, Sabtu (25/3). Lebih dari 100 peserta hadir di acara tersebut, memadati masjid yang berlokasi di Rauscherstrasse No. 7, Wina itu, ditambah sejumlah peserta lainnya yang hadir di ruang zoom, juga yang menyimak melalui kanal youtube Wapena. Turut hadir juga Bapak Akio Alfiano Tamala, Wakil Kepala Perwakilan KBRI/PTRI Wina, yang saat ini tengah menjalankan tugas sebagai Kuasa Usaha ad Interim (KUAI).

Dalam kajian yang berlangsung sebelum acara berbuka puasa, membahas topik “Ramadhan Bulan Solidaritas Keummatan”, Ustadz Bapak Andi Ahmad Junirsah memaparkan berbagai keistimewaan bulan Ramadhan. Keistimewaan Ramadhan ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mereka yang menjalankannya, terutama untuk mempererat solidaritas di antara sesama, baik solidaritas sesama umat Islam (ukhuwah islamiyah), maupun di antara saudara sebangsa (ukhuwah wathaniyah), serta antar sesama manusia (ukhuwah insaniyah).

Sementara itu, dalam sambutannya Bapak Arya Gunawan Usis selaku Ketua Umum Wapena menyampaikan tentang sejumlah hal yang patut disyukuri oleh seluruh warga Wapena di bulan Ramadhan kali ini. Yang pertama adalah usainya proses pemasangan karpet di ruangan dapur masjid As-Salam yang berlangsung sejak Kamis dan selesai pada hari Jumat (24/3). Berikutnya adalah selesainya pembangunan tempat wudhu dan renovasi toilet tepat di hari pertama Ramadhan (23/3). Di atas itu semua, hal terpenting yang berhasil dituntaskan beberapa waktu terakhir adalah selesainya proses pengurusan kepemilikan bangunan Masjid As-Salam. Nama Wapena telah resmi tercantum sebagai pemilik bangunan tersebut sejak akhir Januari lalu.

Saat menyampaikan sambutan, Bapak Alfiano Tamala menegaskan mengenai komitmen KBRI Wina dalam mendukung berbagai kegiatan Wapena selaku mitra KBRI dalam melayani masyarakat. KUAI juga menyambut baik sejumlah sarana baru yang ada di Masjid As-Salam, termasuk tempat wudhu dan toilet baru, yang semakin menambah kenyamanan bagi warga saat berada di masjid.

Menjelang acara berbuka bersama, tampil grup nashid Wapena yang terdiri dari Kabul Kurniawan, Lukmanul Hakim Zaini dan Muhamad Nur Ghoyyatul Amin. Acara malam itu diakhiri sholat isya yang disambung sholat tarawih berjamaah.

Ini merupakan tahun kedua Wapena menyelenggarakan berbagai kegiatan menyemarakkan Ramadhan di masjid baru di Rauscherstrasse No. 7. Pada penyelenggaraan pertama tahun lalu, berbagai pembatasan terkait pandemi Covid-19 masih diberlakukan, sehingga kegiatan hanya dapat diadakan sekali setiap pekan, yaitu pada hari Sabtu, dengan jumlah peserta yang dibatasi. Ramadhan Wapena di tahun ini mengusung semboyan “Serabi Manis” (“Semarak Ramadhan Bina Iman Islam”), dengan kegiatan yang berlangsung tiga kali setiap minggu sepanjang Ramadhan, yaitu setiap Selasa dan Kamis bertempat di masjid As-Salam Wapena, dan setiap Sabtu yang berlangsung di KBRI/PTRI Wina.

Tim Publikasi/Panitia Ramadhan 1443/2023 Wapena

Pelaksanaan Acara Pembukaan dan Open House Masjid Baru As-Salam Wapena

Alhamdulillah pada hari Sabtu, 26 Maret 2022, Warga Pengajian Austria (Wapena) telah melaksanakan acara “Pembukaan dan Open House Masjid Baru As-Salam Wapena” bertempat di bangunan masjid baru Wapena, di Rauscherstrasse 7, distrik 20 Wina. Panitia menerapkan protokol Covid-19 yang ketat: peserta di dalam ruangan dibatasi 50 orang serta diwajibkan untuk menunjukkan bukti 2G beserta negatif Covid-19 dari tes resmi (i.e. PCR atau antigen di apotek dan Teststrasse) dan menggunakan masker FFP2 dalam ruangan (kecuali pada saat makan).

Demi membuka kesempatan luas bagi warga Wapena untuk berpartisipasi, acara dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu pukul 11:00 dan 14:30 CET dengan kapasitas peserta masing-masing 45 orang (i.e. selain tambahan 5 panitia). Acara gelombang satu juga dilaksanakan hibrid dengan siaran langsung melalui kanal Youtube Wapena bagi warga yang belum berkesempatan untuk hadir di tempat.

Acara gelombang satu dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan dari Kedutaan Besar/Perutusan Tetap Republik Indonesia (KBRI/PTRI) Wina, yaitu antara lain Duta Besar Republik Indonesia untuk Austria, Slovenia dan Organisasi Internasional di Wina Bapak Dr. iur. Damos Dumoli Agusman beserta Ibu Ermita Sitorus, Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Wina Bapak Akio Alfiano Tamala beserta Ibu Lieke L. Roesli, dan Koordinator Fungsi Informasi dan Diplomasi Publik, Protokol dan Konsuler KBRI Wina Bapak Ricky Ichsan.

Pada kesempatan ini hadir pula tamu istimewa Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa Bapak Febrian Ruddyard beserta Ibu Donna Widya yang kebetulan tengah berada di Wina. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Perwakilan Indonesia di Wina periode 2014-2017 dan turut berperan aktif dalam program penggalangan dana wakaf untuk mewujudkan terbelinya masjid Wapena. Kedatangan beliau berdua di acara pembukaan ini merupakan kejutan istimewa bagi warga Wapena dan turut menyemarakkan peresmian kepemilikian masjid baru Wapena yang sangat bermakna ini.

Prosesi acara di kedua gelombang disusun serupa agar peserta dapat merasakan pengalaman yang sama. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya oleh Aulia Ardhi (gelombang satu) dan Khairul Anam (gelombang dua), dan dilanjutkan sambutan Ketua Wapena Bapak Arya Gunawan Usis, Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa Pak Febri sebagai tamu istimewa, dan Duta Besar Damos. Pada gelombang dua, sambutan oleh Pak Arya disampaikan secara personal sedangkan sambutan oleh Pak Febri dan Pak Damos ditampilkan dalam bentuk rekaman video dari gelombang satu.

Setelah rangkaian sambutan, Rasmiaditya Silasari dari Divisi Percepatan Pembelian Masjid Wapena yang juga menjadi Ketua Panitia acara ini, memberikan presentasi singkat mengenai rencana renovasi masjid baru dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Hadid Subki (gelombang satu) dan Adityo D. Sudagung (gelombang dua). Selanjutnya peserta melakukan tur berkeliling masjid baru dan mengambil konsumsi yang dibagikan dalam kotak makan untuk dibawa pulang atau disantap di tempat. Acara kemudian diakhiri dengan shalat berjamaah Zuhur (gelombang satu) dan Ashar (gelombang dua).

Di gelombang satu sebetulnya telah direncanakan acara perpisahan untuk Bapak Syed Nahar dan Ibu Sharifah Azian, warga senior dari Malaysia yang duduk sebagai anggota Dewan Penasehat Wapena dan telah banyak berjasa bagi kemajuan Wapena. Pak Syed dan Bu Azian berencana kembali ke Malaysia pada Sabtu sore itu, namun Allah SWT berkehendak lain karena sehari sebelumnya beliau berdua dikonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian rencana kepulangan maupun acara perpisahan beliau berdua diundur setelah sehat kembali. Seluruh warga Wapena mendoakan agar Pak Syed dan Bu Azian segera pulih dan dilancarkan dalam proses kepulangan yang tertunda. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin.

Alhamdulillah prosesi acara gelombang satu maupun dua berjalan dengan lancar, tertib, dan aman. Wapena mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu perencanaan dan pelaksanaan, serta menghadiri acara secara personal maupun virtual. Semoga Allah SWT meridhoi acara ini dan memudahkan warga Wapena untuk beraktivitas dan memakmurkan masjid baru ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin.