Ramadhan Bulan Solidaritas Keummatan

Pada tanggal 25 Maret 2023, kajian bertajuk “Ramadhan Bulan Solidaritas Keummatan” diadakan, dengan Ust. Andi Ahmad Junirsah. Acara ini diselenggarakan oleh WAPENA sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ramadhan di Masjid As-Salam.

Pentingnya Persatuan dan Solidaritas

Topik utama dari acara ini adalah pentingnya Ramadhan sebagai bulan solidaritas dan persatuan di antara komunitas Muslim. Ust. Andi Ahmad Junirsah mendorong semua peserta yang hadir untuk menerapkan ajaran-ajaran dari acara tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan menyambut baik setiap wawasan atau tambahan dari para peserta untuk meningkatkan pemahaman setiap orang.

Menjaga Kesehatan dan Spiritualitas

Acara ini juga menyinggung tentang pentingnya menjaga kesehatan selama berpuasa. Terlepas dari tantangan fisik yang mungkin muncul saat berpuasa, Ust. Andi Ahmad Junirsah menekankan bahwa manfaat spiritual dan penguatan iman sangatlah besar.

Keberkahan Iman

Salah satu hal penting yang dapat diambil dari acara ini adalah penekanan pada keberkahan iman. Ust. Andi Ahmad Junirsah menyoroti sebuah Hadits di mana Nabi Muhammad (SAW) bertanya kepada para sahabatnya tentang keadaan iman mereka, mendorong semua peserta untuk merenungkan iman mereka sendiri selama bulan suci ini.

Pentingnya Bersyukur

Ust. Andi Ahmad Junirsah lebih lanjut menekankan pentingnya rasa syukur dan nikmat yang sering kali kita abaikan. Beliau menyampaikan sebuah hadis yang menyatakan bahwa jika seseorang bangun di pagi hari dalam keadaan selamat, sehat, dan memiliki rezeki yang cukup untuk hari itu, maka seakan-akan seluruh dunia dan seisinya telah dikumpulkan untuk mereka.

Pentingnya Doa dan Permohonan

Acara ini juga menyoroti pentingnya doa dan permohonan, terutama selama bulan suci Ramadhan. Ust. Andi Ahmad Junirsah mendorong para hadirin untuk mengungkapkan rasa syukur mereka kepada Allah dan memanjatkan doa dengan bahasa apa pun yang mereka sukai.

Kegembiraan di Bulan Ramadan

Ust. Andi Ahmad Junirsah lebih lanjut menekankan pentingnya menciptakan suasana yang menyenangkan dan ramah selama bulan Ramadan, terutama bagi anak-anak. Beliau menyarankan untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti menggambar atau menulis tentang Ramadan dan memberi mereka hadiah kecil agar mereka merasa senang dan gembira menyambut bulan suci.

Tantangan Spiritual Ramadan

Acara ini juga membahas tentang tantangan spiritual Ramadan. Ust. Andi Ahmad Junirsah mengingatkan para hadirin bahwa meskipun tindakan fisik berpuasa itu penting, aspek spiritual dari puasa – mengendalikan keinginan dan dorongan hati – juga sama pentingnya.

Pentingnya Bersedekah

Acara ini juga menekankan pentingnya bersedekah selama bulan Ramadan. Ust. Andi Ahmad Junirsah mengingatkan para hadirin bahwa Ramadan adalah waktu di mana tindakan amal mendapat pahala yang berlipat ganda. Beliau mendorong para hadirin untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan, menumbuhkan rasa solidaritas dan kasih sayang di dalam masyarakat.

Kesimpulan

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para hadirin berkesempatan untuk bertanya kepada Ust. Andi Ahmad Junirsah tentang berbagai aspek tentang Ramadan dan Islam. Acara ini menjadi pengingat akan pentingnya mencari ilmu dan memahami keimanan seseorang. Ust. Andi Ahmad Junirsah mendorong para hadirin untuk terus belajar tentang Islam dan menerapkan ajaran-ajaran yang telah mereka pelajari selama bulan Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.

Memaksimalkan Keberkahan Ramadhan: Ust. Agus Setiawan

Pengantar:
Bulan suci Ramadan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan merupakan waktu untuk merenung, mendisiplinkan diri, dan meningkatkan pertumbuhan spiritual. Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ust. Agus Setiawan, beliau berbagi wawasan berharga tentang bagaimana mempersiapkan diri secara mental, spiritual, dan praktis untuk menghadapi Ramadan. Artikel blog ini membahas poin-poin penting yang dibahas dalam ceramah tersebut, menyoroti pentingnya rasa syukur, mencari bimbingan Allah, menetapkan target, mengatasi gangguan, dan menyeimbangkan antara bekerja dan beribadah selama bulan suci ini.

Rasa Syukur dan Persiapan Spiritual:
Ust. Agus Setiawan menekankan pentingnya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang tak terhitung jumlahnya yang dianugerahkan kepada kita. Beliau mendorong setiap individu untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual dalam menyambut Ramadan dengan memohon pertolongan dan bimbingan Allah. Pembicara menekankan keunikan dan cepatnya waktu, mendorong para pendengar untuk memanfaatkan kesempatan yang ada selama bulan yang penuh berkah ini.

Menetapkan Target dan Meningkatkan Pengetahuan:
Untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebaik-baiknya, Ust. Agus Setiawan menyarankan untuk membuat target membaca Al-Quran, menghafal surah-surah pendek dan hadis, serta meningkatkan pengetahuan tentang Islam. Beliau mendorong keluarga untuk salat tarawih bersama dan menekankan pentingnya semangat dan persatuan komunitas yang terlihat di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Pembicara menekankan bahwa mencari ilmu adalah sebuah ibadah dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Menjelang berbuka puasa dan sahur:
Ust. Agus Setiawan memberikan panduan tentang cara-cara yang tepat untuk berbuka puasa dan sahur. Beliau menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu manis atau berlemak saat berbuka puasa dan merekomendasikan untuk mengonsumsi kurma dan minum air putih agar lebih sehat. Beliau menyoroti pentingnya sahur untuk menyediakan energi selama hari puasa dan menyarankan untuk menundanya hingga sekitar 20 menit sebelum salat Subuh. Beliau juga membahas berbagai kondisi bagi individu yang tidak dapat berpuasa, seperti sakit, perjalanan, dan kehamilan, memberikan panduan untuk mengqadha’ puasa yang terlewatkan atau membayar fidyah.

Mengatasi Gangguan:
Ust. Agus Setiawan memperingatkan agar tidak ada gangguan selama bulan Ramadhan, termasuk menonton televisi secara berlebihan dan menghabiskan waktu yang berlebihan di gadget dan media sosial. Beliau menyarankan agar setiap individu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual dengan berfokus pada Al-Quran dan menghindari gangguan duniawi yang dapat menghalangi ibadah dan pertumbuhan spiritual mereka selama bulan suci ini.

Menyeimbangkan Pekerjaan dan Ibadah:
Menanggapi sebuah pertanyaan tentang menyeimbangkan antara pekerjaan dan ibadah selama Ramadan, pembicara mengakui adanya peningkatan pengeluaran dan tuntutan selama bulan ini. Beliau menyarankan bahwa pengusaha mungkin perlu menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk memenuhi tuntutan ini sambil tetap mencari cara untuk menghadiri sholat berjamaah dan memenuhi kewajiban agama. Pentingnya memprioritaskan ibadah dan menemukan solusi kreatif untuk menyeimbangkan komitmen kerja juga ditekankan.

Kesimpulan
Ust. Agus Setiawan memberikan wawasan yang berharga mengenai persiapan dan praktik yang dapat memaksimalkan berkah Ramadan. Mulai dari mengungkapkan rasa syukur dan mencari bimbingan Allah hingga menetapkan target, mengatasi gangguan, dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan ibadah, nasihatnya berfungsi sebagai panduan bagi individu yang berusaha untuk memanfaatkan bulan suci ini sebaik-baiknya. Dengan menerapkan ajaran-ajaran ini, seseorang dapat mengalami Ramadan yang memperkaya spiritual dan transformatif, mendekatkan diri kepada Allah dan menuai pahala yang berlimpah dari waktu yang penuh berkah ini.

Kegiatan Pelatihan Tahsin dan Safari Dakwah bersama Ustaz Hartanto Saryono di Wina 12-13 Mei 2023

Pada tanggal 12-13 Mei 2023, Wapena bekerjasama dengan Yayasan Rumah Tajwid Indonesia menggelar rangkaian kegiatan Kajian Safari bersama Ustaz Hartanto Saryono, Lc., Al-Hafizh di Wina, Austria. Acara ini diadakan di Masjid As-Salam WAPENA.

Kajian 1: Pentingnya Mempelajari dan Mengajarkan Al-Quran dengan Benar

Kajian yang bekerja sama dengan TPA Wapena ini dimulai pada Jum’at, 12 Mei pukul 09.30 hingga 12.00 CEST. Dalam acara ini, Ustadz Hartanto Saryono, pendiri dan pemimpin Rumah Tajwid Indonesia, membahas pentingnya memperbaiki bacaan Al-Quran dan berbagai prinsip yang perlu diterapkan untuk mencapainya. Beliau menekankan perlunya untuk terus belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan menyoroti pentingnya Al-Quran sebagai hadiah terbesar dari Allah. Pembicara menekankan produktivitas dan manfaat dari membaca dan mempelajari Al-Quran, dan mendorong pengajaran membaca Al-Quran sejak usia muda. Beliau juga memperingatkan agar tidak cepat berpuas diri dan mendorong untuk terus belajar dan mencari pengetahuan baru, bahkan bagi mereka yang merasa telah menguasai Al-Quran. Beliau juga membahas berbagai dialek yang digunakan untuk membaca Al-Quran dan menekankan pentingnya menjaga pelafalan asli Al-Quran. Ustadz Hartanto Saryono, Lc, Al-Hafizh menekankan pentingnya menjaga kemurnian bacaan Al-Quran dan pentingnya mengikuti tradisi mutawatir yang berasal dari Nabi Muhammad. Beliau menekankan perlunya pembelajaran dan pemahaman yang berkesinambungan mengenai pembacaan Al Quran yang benar, termasuk penggunaan tanda baca dan pengucapan huruf Arab yang benar. Ustadz Hartanto juga menyoroti pentingnya metode pengajaran yang efektif, menyusun pembelajaran, dan mendedikasikan waktu untuk menguasai bahasa Arab untuk benar-benar memahami Al-Quran. Ust. Hartanto Saryono berbagi pemikirannya tentang bagaimana mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak yang mungkin kesulitan untuk mengikuti perkembangan teman sebayanya. Beliau menyarankan agar para guru memahami kemampuan setiap murid dan menyesuaikan metode pengajaran mereka. Dengan memenuhi kebutuhan masing-masing siswa, hal ini dapat mencegah mereka merasa kecil hati dan menyerah dalam belajar. Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung di mana setiap siswa merasa dihargai, terlepas dari tingkat kemahiran mereka.

Kajian 2: Penekanan pada Pentingnya Membaca Surah-surah Pendek Al-Quran dengan Benar dan Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan

Kajian kedua dilaksanakan pada Jum’at, 12 Mei pukul 18.00 hingga 20.30 CEST. Ust Hartanto Saryono berbicara tentang kesalahan umum yang sering dilakukan orang ketika membaca surah-surah pendek dari Al-Quran. Beliau menekankan pentingnya membaca Al-Fatihah dan surah-surah lainnya dengan benar untuk memastikan doa diterima oleh Allah. Ust Hartanto juga menekankan pentingnya membangun persaudaraan atau ukhuwah berdasarkan Al-Quran, memahami isi Al-Quran, dan membaca ayat-ayat tertentu, seperti Basmalah, sebelum memasuki rumah. Selain itu, beliau juga berbagi pengalaman pribadinya tentang pengaruh bacaan Al-Quran.

Terakhir, beliau berbagi tentang beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang saat membaca surah-surah pendek dalam Al-Quran, dan pentingnya niat dan membaca doa sebelum memegang kitab suci tersebut. Ustadz Hartanto Saryono menyoroti kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat membaca surah-surah pendek dalam Al-Quran. Ia menekankan pentingnya membaca dengan hati yang bersih, melafalkan Al-Fatihah dengan benar, dan melibatkan gerakan mulut selama membaca surat-surat dalam salat. Ustadz juga menjelaskan pengucapan kata-kata Arab yang benar dengan tajwid, dan pentingnya memahami makna di balik ayat-ayat tersebut. Ust Hartanto Saryono mengajak para peserta untuk melafalkan surat Al-Fatihah bersama-sama.

Kajian 3: Pelatihan singkat untuk para khatib/imam sholat Jum’at Masjid As-Salam Wapena

Selain itu, Ustaz Hartanto juga memberikan pelatihan singkat untuk para khatib/imam sholat Jum’at Masjid As-Salam Wapena pada Sabtu, 13 Mei 2023 dari pukul 09.00 hingga 11.00 CEST. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran para imam dan khatib dalam rangka menjalankan ibadah dengan lebih khidmat dan sempurna. Topik-topik yang dibahas meliputi pentingnya melaksanakan salat berjamaah, pembacaan Al-Quran selama salat Jumat, mengikuti teladan yang diberikan oleh Nabi, persyaratan untuk menyampaikan khotbah Jumat, pentingnya melaksanakan salat Sunnah, bahasa yang digunakan selama khotbah, pentingnya pengaturan yang teratur selama salat Jumat, menghindari topik yang kontroversial, etika pemberi khotbah, perbedaan penafsiran yang bisa muncul dari pemahaman bahasa Arab, persyaratan pakaian salat, dan mempersiapkan diri sebagai seorang khatib. Ustaz Hartanto menekankan perlunya khatib memiliki niat yang murni ketika melakukan ibadah dan mendorong mereka untuk terus mencari ilmu untuk menjadi khatib yang lebih baik. Di akhir sesi, Ustadz Hartanto mengajak setiap peserta untuk membaca dan mengoreksi hafalan surat Al-Fatihah yang disaksikan langsung oleh Ustadz Hartanto.

Kegiatan ini merupakan bagian dari safari dakwah Ustaz Hartanto Saryono ke sejumlah kota/negara di Eropa, yang bertujuan untuk mengajak umat Islam lebih dekat dengan Al-Quran dan memperbaiki bacaannya. Pelatihan Tahsin ini adalah kesempatan langka yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Muslim di Wina untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam membaca Al-Quran.

Alhamdulillah, seluruh acara kajian berjalan dengan lancar dan sukses. InsyaAllah Seluruh peserta dapat memahami dan mengambil manfaat dari materi yang disampaikan oleh Ust Hartanto Saryono. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan beliau dalam membagikan ilmu dan pengalamannya terkait pentingnya membaca surah-surah pendek Al-Quran dengan benar serta menghindari kesalahan umum yang kerap dilakukan. Semoga melalui kajian ini, kita menjadi lebih dekat dengan Al-Quran dan dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik. Kami mendoakan agar Ust Hartanto Saryono selalu diberikan kesehatan, kesabaran, dan kekuatan dalam menjalankan segala aktivitasnya, baik sebagai seorang ustadz maupun dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kebaikan yang beliau berikan melalui kajian ini mendapatkan ganjaran yang berlimpah dari Allah SWT. Kami juga berharap agar ke depannya masih ada kesempatan bagi kami untuk kembali belajar bersama Ust Hartanto Saryono dalam kajian-kajian serupa, sehingga semakin banyak pengetahuan yang bisa kita peroleh untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik. Aamiin.